Mejeng di IIMS, Mobil Listrik Off Road Univ Budi Luhur Songsong Rally Dakar

Berita jam Kasus - Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 dipadati pengunjung yang berlibur akhir pekan ini. Di antara banyaknya booth peserta pameran, ada salah satu yang mencolok didominasi warna biru dekat lokasi test drive.
Booth ini tidak lain adalah tempat "mejeng" mobil listrik off road ciptaan Universitas Budi Luhur (UBL). Mobil tersebut dinamakan Neo Blits. Mahasiswa Teknik Elektro, Aulia Rahman mengatakan hasil riset Pusat Studi Mobil Listrik UBL ini pertama kali mejeng di IIMS.
Ia menjelaskan riset sudah dilakukan sejak 2 tahun lalu. Mobil yang pertama dinamakan Blits dan merupakan hasil kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Sehingga, Blits sendiri singkatan dari Budi Luhur - ITS.
Aulia menuturkan project pertama pada pertengahan tahun 2018. Saat itu, kedua pihak melakukan uji tes ketahanan baterai dan motor listrik Jakarta - Surabaya.
"Jakarta - Surabaya itu kita menempuh 3333 km, mobilnya itu (sanggup menempuh) 300 kilometer (dengan) sekali ngecas 6 sampai 8 jam," ujarnya kepada AkuratOtomotif di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4).
Menjelang gelaran IIMS 2019, Blits lalu mendapatkan upgrade tampilan dan berganti nama menjadi Neo Blits. Kali ini, mobil dengan kecepatan 60 km/jam hanya dikerjakan oleh tim UBL.
Berbicara keunggulan, Neo Blits bisa dicas melalui genset atau listrik rumah selain tentunya tidak ada emisi. Penggunaan tenaga listrik juga membuat penghematan bahan bakar dan ramah lingkungan.
"Kita (juga) lagi riset untuk konversi mobil bensin biasa seperti pada umumnya dijadikan listrik," terangnya.
Untuk riset hingga perakitan, Aulia mengungkapkan tim UBL telah menghabiskan dana sebesar Rp1,3 milyar. Rencananya, tim akan mengikuti ekspedisi speed off road akhir November di Serang Banten dengan unit mobil lain yang berbeda setelah kembali dilakukan riset teranyar.
Tim akan berupaya menghasilkan mobil dengan perkiraan 200-300 horse power. Bahkan, lanjut Aulia, pihaknya sedang menyongsong helatan balap kendaraan terganas di dunia, Rally Dakar.
"Nanti setelah melewati beberapa proses pengetesan kayak speed off road dan pengetesan lain-lainnya itu, baru kita menuju Rally Dakar," sebut dia.
Soal tantangan Rally Dakar, Aulia berpendapat terletak pada penggunaan Neo Blits sebagai mobil listrik berbentuk off road. Di Dakar sendiri sebelumnya sudah ada satu mobil off road bertenaga listrik sejak dua tahun lalu, yakni Acciona besutan PLN Spanyol. Kendati demikian, sejumlah proses uji coba dalam menyongsong Dakar harus dilalui.
Aulia mengungkapkan unit mobil harus melalui riset kembali dan pengembangan segala lini. Untuk bocoran unit nantinya, ia membeberkan bakal memiliki bentuk yang hampir sama dengan terpajang di IIMS 2019. Namun, akan ada perubahan di bagian sasis.
"Paling cepat itu dua tahun lagi, paling lama bisa lima tahun. Pokoknya kalau mobil udah ready baru kita mulai (Rally Dakar)," tandas Aulia.

Sumber : Akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Layanan Perbankan, Nasabah BNI tak Perlu Keluar Rumah