Ada Banyak Keluhan Setelah Sarapan? Ini semua Jawabannya


Berita Jam Kasus - Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 mengatakan, hanya 51 persen masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya sarapan. Dan, 76 persennya sarapan, tapi tidak bernutrisi.
Tentunya, angka tersebut saling berkesinambungan. Pasalnya, sarapan yang tidak tepat justru akan menimbulkan masalah kesehatan dan kehilangan manfaat yang luar biasa dari sarapan itu.
Kurangnya informasi tentang bagaimana mendapatkan sarapan yang tepat, membuat seseorang enggan melakukan sarapan, karena menemukan keluhan-keluhan yang tidak membuatnya nyaman. Ahli gizi, dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, mengatakan, ada beberapa hal yang penting diperhatikan untuk mendapatkan sarapan yang berkualitas.
"Ketika tidur, kurang lebih 8 jam kita istirahat, termasuk organ pencernaan. Maka, ketika kita memulai sarapan, tidak boleh konsumsi yang memberi beban langsung pada organ pencernaan," katanya kepada AkuratHealth, di konferensi pers Nestum 101 Healthy Bowls, Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Selasa, (29/1).
Asupan yang membebani pencernaan yang dimaksud dokter cantik ini adalah, asupan yang sulit dicerna. Makanan yang paling sulit dicerna salah satunya adalah lemak. Maka dari itu, jika Anda mengawali sarapan dengan lemak yang tinggi, biasanya sarapan akan berujung pada keluhan pencernaan.
"Kemudian selain komposisinya, jumlah yang yang dikonsumi juga harus diperhatikan. Karena lambung sudah keadaan kosong, kalau langsung masuk dalam porsi yang besar itu akan membuat kewalahan proses pencernaannya. Keluhan biasanya sakit perut, sepertu masuk angin dan sebagainya. Jadi kalau makan langsung lemak, kemudian terlalu mengandung gas, terlalu merangsang seperti terlalu pedas, asam, asin, itu juga akan membuat keluhan pencernaan," jelasnya.
Sarapan harus mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh, misalnya terdapat energi kurang lebih 20 hingga 25 persen energi total. Kemudian, mengandung karbohidrat. Diutamakan yang kompleks dan cukup serat, protein, lemak yang cukup, serta kaya vitamin dan mineral.
"Sarapan itu bukan cuma minum, jadi sarapan harus bisa menstimulasi organ pencernaan secara baik. Sehingga, mulut, esophagus, lambung, usus, saling berinteraksi dengan baik dalam mencerna dan menyerap makanan. Terkahir, meberikan kepuasan psikologis terkait cita rasa makanannya," tutupnya.[]


Sumber : Akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Layanan Perbankan, Nasabah BNI tak Perlu Keluar Rumah